Sejarah PSHW TM: Kapan Berdiri?
Guys, pernah kepikiran nggak sih, kapan sih Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda atau yang akrab kita sapa PSHW TM ini berdiri? Pertanyaan ini sering banget muncul di benak para pecinta dan anggota PSHW TM, dan pastinya, jawabannya itu penting banget buat kita yang pengen lebih dalem lagi kenal sama organisasi pencak silat legendaris ini. Berdirinya PSHW TM bukan cuma sekadar tanggal di kalender, lho. Ini adalah momen penting yang menandai lahirnya sebuah wadah untuk melestarikan dan mengembangkan ajaran luhur pencak silat, khususnya aliran dari Ki Ngabehi Soeromihardjo. Jadi, kalau kamu penasaran banget pengen tahu PSHW TM berdiri tahun berapa, yuk kita simak bareng-bareng penelusuran sejarahnya yang bakal bikin kamu makin cinta sama PSHW TM!
Sejarah PSHW TM berawal dari sebuah visi besar dari para pendirinya yang ingin menciptakan sebuah organisasi yang tidak hanya fokus pada aspek fisik dari pencak silat, tapi juga pada pembinaan karakter dan moral. Mereka melihat bahwa pencak silat sebagai warisan budaya bangsa perlu dijaga kelestariannya dan dikembangkan agar tetap relevan di era modern. Konsep ini yang kemudian menjadi pedoman utama PSHW TM sejak awal berdirinya. Para pendiri PSHW TM memiliki pemahaman yang mendalam tentang filosofi dan ajaran yang terkandung dalam pencak silat, dan mereka ingin membagikan pengetahuan ini kepada generasi muda. Penting untuk dicatat bahwa PSHW TM merupakan pecahan dari Persaudaraan Setia Hati (PSH) yang didirikan oleh Ki Ageng Soeromihardjo. Perpecahan ini bukan berarti memutus tali silaturahmi, melainkan sebuah evolusi yang bertujuan untuk memperjelas dan memperkuat fokus ajaran. PSHW TM hadir dengan semangat baru, namun tetap berpegang teguh pada akar tradisi yang kuat. Sejarah mencatat bahwa PSHW TM secara resmi berdiri pada tanggal 17 Maret 1966. Tanggal ini menjadi tonggak sejarah yang sangat krusial, menandai dimulainya perjalanan PSHW TM sebagai sebuah entitas yang mandiri dan memiliki arah perjuangan yang jelas. Pendirian ini diprakarsai oleh tokoh-tokoh hebat seperti Bapak R. Soetanto Adi Soewono dan Bapak Tarmidzi, yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pengembangan pencak silat dan pembinaan generasi muda. Mereka berkumpul dengan niat yang sama: menjadikan PSHW TM sebagai rumah bagi para pendekar yang haus akan ilmu bela diri dan juga pembentukan akhlak mulia. Mereka ingin PSHW TM tidak hanya menjadi tempat latihan fisik, tetapi juga menjadi tempat pembentukan karakter, tempat di mana nilai-nilai kejujuran, keberanian, kerendahan hati, dan persaudaraan ditanamkan secara mendalam. Bayangkan saja, di tengah dinamika sosial dan politik pada masa itu, para pendiri PSHW TM memiliki keberanian untuk mendirikan sebuah organisasi yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur. Ini menunjukkan betapa kuatnya komitmen mereka terhadap pelestarian budaya dan pembinaan generasi penerus bangsa. Tanggal 17 Maret 1966 ini bukan hanya sekadar tanggal, tapi adalah titik awal perjuangan yang kemudian melahirkan ribuan pendekar tangguh dan berkarakter di seluruh penjuru negeri, bahkan hingga ke mancanegara.
Dengan mengetahui kapan PSHW TM berdiri, kita jadi punya pemahaman yang lebih baik tentang akar sejarahnya dan perjalanan panjangnya hingga bisa sebesar dan sekuat sekarang. Penting banget nih guys, buat kita yang jadi bagian dari PSHW TM, untuk tahu dan menghargai sejarah ini. Paham kapan PSHW TM berdiri itu kayak kita ngerti banget siapa nenek moyang kita, biar kita nggak lupa sama asal-usul dan nilai-nilai luhur yang diajarkan turun-temurun. Organisasi PSHW TM ini kan bukan sekadar perkumpulan biasa, tapi lebih ke keluarga besar yang dibentuk dari ajaran-ajaran pendahulu. Jadi, selain latihan jurus dan fisik, kita juga diajarin moral, budi pekerti, dan bagaimana bersikap yang baik di masyarakat. Semua itu berakar dari sejarah panjang PSHW TM yang dimulai pada 17 Maret 1966. Tanggal itu adalah momen bersejarah ketika para pendiri PSHW TM, dengan penuh semangat dan visi, memutuskan untuk mendirikan sebuah organisasi yang akan menjadi benteng pelestari ajaran Setia Hati Winongo. Mereka punya tujuan mulia, yaitu menyebarkan ilmu pencak silat yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tapi juga kekuatan mental dan spiritual. Mereka ingin menciptakan pendekar yang tangguh, berani, tapi juga rendah hati, sopan santun, dan punya rasa tanggung jawab sosial. Pembentukan PSHW TM ini bukan proses yang instan, lho. Ada perjuangan, pengorbanan, dan diskusi panjang di antara para tokoh pendiri untuk merumuskan dasar-dasar organisasi, AD/ART, serta kurikulum pelatihannya. Mereka ingin memastikan bahwa ajaran yang disampaikan nanti benar-benar otentik dan sesuai dengan filosofi Setia Hati Winongo yang diajarkan oleh Ki Ngabehi Soeromihardjo. Para pendiri seperti Bapak R. Soetanto Adi Soewono dan Bapak Tarmidzi adalah sosok-sosok visioner yang melihat potensi pencak silat sebagai alat untuk membentuk karakter bangsa. Mereka tidak hanya berpikir tentang kemajuan PSHW TM saat itu, tapi juga memikirkan dampak jangka panjangnya bagi masyarakat dan negara. Oleh karena itu, momen 17 Maret 1966 menjadi sangat spesial karena di hari itulah PSHW TM mulai menjejakkan kakinya di dunia persilatan Indonesia dengan prinsip-prinsip yang kuat dan tujuan yang jelas. Sejarah ini menjadi sumber inspirasi bagi seluruh anggota PSHW TM untuk terus berjuang, belajar, dan mengamalkan ajaran Setia Hati Winongo dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami kapan PSHW TM berdiri, kita bisa lebih menghargai warisan berharga yang telah diberikan oleh para pendahulu kita dan berkomitmen untuk menjaganya agar terus lestari.
Jadi, guys, sekarang udah jelas ya kalau PSHW TM berdiri pada tanggal 17 Maret 1966. Tanggal ini bukan cuma sekadar angka, tapi adalah simbol dari sebuah perjuangan panjang dan komitmen yang kuat untuk melestarikan ajaran pencak silat Setia Hati Winongo. Berdirinya PSHW TM ini merupakan hasil dari visi besar para pendirinya yang ingin menciptakan wadah bagi generasi muda untuk belajar bela diri sekaligus membentuk karakter yang mulia. Mereka nggak cuma mau mencetak jagoan di gelanggang, tapi juga manusia yang berakhlak baik, hormat pada orang tua, dan berguna bagi masyarakat. Bayangin aja, di era tahun 60-an, ketika banyak perubahan terjadi, para tokoh seperti Bapak R. Soetanto Adi Soewono dan Bapak Tarmidzi punya keberanian dan kegigihan luar biasa untuk membangun PSHW TM. Mereka sadar banget bahwa pencak silat itu bukan cuma soal pukulan dan tendangan, tapi lebih dalam lagi yaitu ajaran tentang kehidupan, pengendalian diri, dan bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik. Tanggal 17 Maret 1966 itu jadi momen sakral di mana PSHW TM mulai resmi beroperasi, mulai menyebarkan ajaran-ajarannya, dan mulai merekrut anggota-anggota pertama. Sejak saat itu, PSHW TM terus berkembang, membuka cabang di mana-mana, dan melahirkan ribuan pendekar yang berprestasi di berbagai bidang, baik itu di dunia pencak silat, di masyarakat, maupun di kancah internasional. Semua itu berkat fondasi kuat yang diletakkan pada hari berdirinya. Mengingat kembali sejarah kapan PSHW TM berdiri itu penting banget buat kita semua. Ini jadi pengingat kalau setiap pencapaian besar pasti ada kisah perjuangan di baliknya. Kita sebagai anggota PSHW TM harus bisa meneladani semangat juang para pendiri, terus belajar, berlatih, dan mengamalkan nilai-nilai Setia Hati Winongo. Jangan sampai kita lupa sama akar kita dan ajaran luhur yang telah diwariskan. Jadi, kalau ada yang tanya PSHW TM berdiri tahun berapa, jawab dengan bangga: 17 Maret 1966! Itu adalah tanggal lahirnya sebuah organisasi pencak silat yang punya misi mulia dan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Sejarah ini harus kita jaga dan kita teruskan ke generasi-generasi berikutnya agar PSHW TM tetap eksis dan terus memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. PSHW TM jaya!