ISSNs: Jurnal Internasional Atau Bukan?

by Jhon Lennon 40 views

Hai, guys! Pernah bingung nggak sih, pas lagi nyari-nyari referensi buat tugas atau penelitian, terus ketemu sama yang namanya ISSN? Nah, sering banget nih muncul pertanyaan, "Apakah ISSN itu jurnal internasional?" Kebingungan ini wajar banget, kok. Soalnya, ISSN itu sering banget dikaitkan sama publikasi ilmiah, tapi perannya kadang bikin salah paham. Yuk, kita bedah tuntas apa sih sebenarnya ISSN itu, hubungannya sama jurnal internasional, dan kenapa ini penting banget buat kalian para akademisi, peneliti, atau bahkan kamu yang sekadar penasaran.

Mengenal Apa Itu ISSN

Jadi gini, guys, ISS N itu singkatan dari International Standard Serial Number. Dengar kata 'Internasional' di depannya aja udah bikin kita mikir, 'Wah, pasti jurnalnya keren nih!' Tapi, tunggu dulu. ISSN itu sebenarnya bukan tentang isi jurnalnya, melainkan tentang identitas unik dari publikasi serial. Apa tuh publikasi serial? Gampangnya, segala sesuatu yang diterbitkan secara berkala atau berulang, kayak majalah, koran, newsletter, prosiding konferensi, dan pastinya, jurnal ilmiah. Jadi, setiap terbitan berkala yang punya nomor ISSN itu diakui secara internasional sebagai entitas yang berbeda, terlepas dari negara asal atau bahasanya. Ibaratnya kayak Nomor Induk Kependudukan (NIK) buat manusia, ISSN ini adalah NIK-nya publikasi serial. Keren, kan?

Setiap ISSN itu unik dan berlaku seumur hidup untuk publikasi tersebut. Kalau misalnya jurnal kamu ganti nama, itu bakal dapat ISSN baru. Tapi, kalau cuma ganti edisi atau volume, ISSN-nya tetap sama. Nah, badan yang ngurusin ISSN ini namanya World ISSN Centre, yang berpusat di Paris. Di setiap negara juga biasanya ada pusat ISSN nasionalnya sendiri yang bertugas menerbitkan dan mengelola ISSN untuk publikasi-publikasi di negara tersebut. Jadi, meskipun namanya 'Internasional', penerbitannya tetap ada di level nasional, tapi standarnya diakui secara global. Kerennya lagi, ISSN ini fungsinya buat memudahkan identifikasi, katalogisasi, dan pencarian publikasi serial di seluruh dunia. Tanpa ISSN, jurnal kamu bisa jadi 'hilang' di tengah lautan publikasi yang ada. Penting banget, kan?

Hubungan ISSN dengan Jurnal Internasional

Nah, sekarang kita masuk ke inti pertanyaan: apakah ISSN adalah jurnal internasional? Jawabannya adalah tidak secara langsung. ISSN itu sendiri bukanlah jurnal, apalagi jurnal internasional. ISSN itu adalah nomor identifikasi untuk publikasi serial. Namun, karena ISSN ini bersifat internasional dan standar pengelolaannya diatur secara global, sebuah jurnal yang memiliki ISSN bisa jadi adalah jurnal internasional, tapi tidak harus. Bingung? Mari kita perjelas.

Sebuah jurnal bisa mendapatkan ISSN terlepas dari apakah ia diterbitkan di Indonesia, Amerika Serikat, atau negara lain. Yang terpenting adalah jurnal tersebut diterbitkan secara berkala dan memenuhi kriteria pendaftaran ISSN. Nah, jurnal internasional biasanya dicirikan oleh beberapa hal:

  1. Jangkauan Audiens: Jurnal internasional biasanya menargetkan pembaca dari berbagai negara, bukan hanya dari satu negara saja.
  2. Tim Editorial: Anggota dewan redaksi dan reviewer-nya berasal dari berbagai negara.
  3. Bahasa Publikasi: Seringkali menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama agar mudah diakses oleh audiens global.
  4. Proses Review: Memiliki proses peer-review yang ketat dan diakui secara internasional.
  5. Indeksasi: Terindeks di database internasional yang bereputasi seperti Scopus, Web of Science, atau Google Scholar.

Jadi, jurnal yang punya ISSN bisa saja jurnal nasional, jurnal regional, atau jurnal internasional. Yang membedakan adalah karakteristik jurnal itu sendiri, bukan cuma nomor ISSN-nya. Kalau sebuah jurnal punya ISSN DAN memenuhi kriteria-kriteria di atas, barulah ia bisa dikategorikan sebagai jurnal internasional yang kredibel. ISSN hanyalah salah satu syarat, tapi bukan satu-satunya penentu status 'internasional' sebuah jurnal. Paham ya, guys?

Kenapa ISSN Penting untuk Jurnal?

Guys, punya nomor ISSN itu penting banget buat sebuah jurnal, apalagi kalau kamu pengen jurnalmu dikenal luas dan punya kredibilitas. Kenapa? Pertama, identifikasi yang jelas. Dengan ISSN, jurnal kamu punya identitas tunggal yang nggak akan tertukar dengan publikasi lain. Ini memudahkan perpustakaan, lembaga riset, dan peneliti untuk mendeteksi dan mengoleksi jurnal kamu. Bayangin aja kalau nggak ada nomor unik ini, gimana caranya nyari jurnal yang kamu mau di antara jutaan jurnal yang terbit setiap tahun? Ribet banget, kan?

Kedua, aksesibilitas dan keterlacakan. ISSN memudahkan sistem katalogisasi perpustakaan dan basis data bibliografi global. Jurnal dengan ISSN lebih mudah ditemukan dan diakses oleh para peneliti di seluruh dunia. Ini artinya, potensi kutipan dan dampak penelitian kamu bisa jadi lebih besar. Kalau jurnalmu terindeks di basis data internasional yang mewajibkan adanya ISSN, ya jelas kamu makin untung.

Ketiga, kredibilitas dan profesionalisme. Penerbitan jurnal yang terdaftar ISSN menunjukkan bahwa pengelola jurnal tersebut serius dan profesional. Ini membangun kepercayaan di mata pembaca, penulis, dan institusi. Banyak institusi akademik atau lembaga pendanaan penelitian mensyaratkan jurnal yang digunakan sebagai tempat publikasi harus memiliki ISSN, bahkan mensyaratkan jurnal tersebut terindeks di basis data internasional ternama.

Keempat, persyaratan akreditasi dan pemeringkatan. Di banyak negara, termasuk Indonesia, jurnal yang ingin mendapatkan akreditasi nasional (seperti SINTA di Indonesia) atau masuk dalam daftar pemeringkatan jurnal, wajib memiliki ISSN. Tanpa ISSN, jurnalmu bahkan nggak akan dilirik dalam proses penilaian. Jadi, kalau kamu punya jurnal atau berencana menerbitkan jurnal, pastikan untuk mengurus ISSN-nya, ya!

Perbedaan ISSN dan Jurnal Internasional yang Terindeks

Biar makin jelas, mari kita bedakan lagi ISSN dan jurnal internasional yang terindeks. Ingat, ISSN itu cuma nomor identifikasi. Jurnal internasional yang terindeks itu adalah jurnal yang memenuhi kriteria internasional (seperti yang kita bahas tadi) DAN telah lolos seleksi untuk masuk ke dalam basis data ilmiah yang diakui secara global.

Contoh basis data internasional yang paling terkenal itu ada Scopus dan Web of Science (WoS). Jurnal yang berhasil masuk ke Scopus atau WoS itu biasanya udah melewati proses seleksi yang super ketat. Mereka nggak cuma lihat jurnalnya punya ISSN, tapi juga menilai kualitas isinya, proses peer-review-nya, keteraturan terbitnya, keterwakilan penulis dan dewan editorial dari berbagai negara, serta dampak sitasinya.

Jadi, bisa dibilang, jurnal yang terindeks di Scopus atau WoS itu pasti punya ISSN. Tapi, jurnal yang punya ISSN belum tentu terindeks di Scopus atau WoS. Ada banyak jurnal keren dengan ISSN yang mungkin hanya fokus pada audiens nasional atau regional, atau mungkin belum memenuhi syarat untuk masuk ke basis data besar tersebut. Nah, kalau kamu sebagai peneliti, target idealmu biasanya adalah mempublikasikan hasil penelitian di jurnal yang punya ISSN dan terindeks di basis data internasional ternama. Kenapa? Karena ini akan memberikan visibilitas maksimal bagi karyamu di kancah global, meningkatkan reputasi dirimu, dan tentu saja, berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan secara luas.

Cara Mendapatkan ISSN

Punya jurnal tapi belum punya ISSN? Atau penasaran gimana cara dapetinnya? Gampang kok, guys! Prosedurnya standar di seluruh dunia. Kamu perlu menghubungi Pusat Nasional ISSN di negaramu. Di Indonesia, lembaga yang berwenang menerbitkan ISSN adalah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Biasanya, prosesnya meliputi pengisian formulir pendaftaran yang bisa diunduh dari situs web Perpusnas atau lembaga terkait lainnya. Kamu perlu melengkapi data-data jurnalmu, seperti judul jurnal, nama penerbit, frekuensi terbit, deskripsi singkat, dan contoh sampul depan. Untuk jurnal cetak dan elektronik, proses dan persyaratannya mungkin sedikit berbeda. Pastikan kamu membaca panduan pendaftaran yang disediakan oleh Pusat Nasional ISSN.

Setelah semua dokumen dan informasi lengkap, kamu akan mengajukan permohonan. Biasanya ada biaya administrasi yang perlu dibayarkan. Proses validasi dan penerbitan ISSN ini nggak memakan waktu terlalu lama, tergantung antrean dan kelengkapan berkas yang kamu serahkan. Begitu disetujui, jurnalmu akan mendapatkan nomor ISSN yang unik dan siap untuk didaftarkan ke berbagai direktori dan database. Ingat, pastikan jurnalmu sudah terbit setidaknya satu nomor sebelum mengajukan ISSN, karena biasanya kamu akan diminta melampirkan salinan terbitan pertama.

Kesimpulan: ISSN Bukan Jurnal Internasional, Tapi Penting Banget!

Jadi, kesimpulannya, guys, ISS N itu adalah nomor identifikasi unik untuk publikasi serial, BUKAN jurnal internasional itu sendiri. Namun, memiliki ISSN adalah syarat penting bagi jurnal mana pun yang ingin diakui secara global dan menjadi bagian dari ekosistem publikasi ilmiah internasional. Sebuah jurnal bisa saja memiliki ISSN tapi hanya bersifat nasional, atau bisa juga memiliki ISSN dan bersifat internasional serta terindeks di database bereputasi.

Yang terpenting, jika kamu seorang peneliti atau akademisi, pahami perbedaan ini agar kamu bisa memilih tempat publikasi yang tepat untuk karya-karyamu. Targetkan jurnal yang memiliki ISSN dan, kalau bisa, sudah terindeks di basis data internasional seperti Scopus atau Web of Science untuk jangkauan yang lebih luas. Semoga penjelasan ini menjawab rasa penasaran kalian, ya! Happy researching!